Legislator Ajak Masyarakat Untuk Tingkatkan Minat Baca

21-12-2016 / KOMISI X

Kondisi minat baca bangsa Indonesia cukup memprihatinkan. Berdasarkan studi ‘Most Littered Nation In the World’ yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61).

 

Selain itu, pada tahun 2012 Unesco melansir indeks tingkat membaca orang Indonesia yang hanya 0,001. Itu artinya, dari 1.000 penduduk, hanya ada 1 orang yang mau membaca buku dengan serius.

 

Melihat kondisi itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Sutan Adil Hendra mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia, untuk meningkatkan budaya literasi atau minat membaca. Mengingat, budaya membaca dan menulis merupakan pintu masuk tercepat dari kemajuan pola pikir suatu bangsa.

 

“Literasi bagi suatu bangsa berperan penting dalam membuka cakrawala berpikir suatu bangsa, dengan terbukanya wawasan motivasi untuk maju masyarakat akan jauh lebih meningkat,” kata Sutan, dalam rilis yang dikirim kepada Parlementaria, Rabu (21/12/2016).

 

Menurut politisi F-Gerindra itu, hal itu juga menjadi penting, karena literasi berhubungan langsung dengan kapasitas  personal.

 

“Jika seseorang gemar membaca dan mampu menulis ia memiliki kemandirian untuk maju, mengurangi ketergantungan dari faktor luar apakah itu keterbatasan ekonomi atau faktor lainnya. Daya dukung lingkungan bisa mereka atasi, karena mereka berwawasan,” jelas Sutan.

 

Pemikiran politisi asal dapil Jambi itu sejalan dengan berbagai hasil penelitian tentang peran budaya literasi bagi kemajuan pola pikir suatu bangsa di Korea Selatan, yakni gerakan membangun desa, atau dikenal dengan nama Saemaul Undong.

 

“Gerakan membangun desa  itu sukses karena ada lingkungan yang telah terbentuk, apa itu tak lain dari budaya membaca dan menulis orang Korea Selatan yang telah baik, sehingga ketika ada nilai baru yang dicanangkan mereka dengan mudah untuk menerima,” analisa Sutan. (sf), foto : azka/hr.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...